Jumat, 28 Juli 2017

SEJARAH PAGAR NUSA | INFO PAGAR NUSA

Sejarah Pagar Nusa

Pencak silat Pagar Nusa - adalah pencak silat yang terhitung masih cukup muda dilihat dari sejarah pertama kali berdiri hingga masih banyak nya saksi-saksi hidup yang ikut menyaksikan pejuangan dalam berdirinya pagar nusa.

Awal mula pagar nusa berdiri
Kh.Suharbillah salah satu pengasuh pondok pesantren didaerah surabaya ini merupakan salah satu tokoh yang memperkasai berdirinya pencak silat nahdlatul ulama pagar nusa.  tokoh yang aktif dalam kegiatan ke-NU an ini sering bersua dengan tokoh ulama NU lainnya untuk mempererat ikatan silaturrahim antar ulama lainnya. dan disinila beliau menjumpai banyaknya pencak silat  yang diajarkan di kalangan pondok pesantren ,

kepeduliannya akan pencak silat membawa Kh.Suharbillah memiliki gagasan untuk mengikat pencak silat-pencak silat dikalangan ulama NU menjadi satu wadah. akhirnya pada suatu ketika beliau silaturrahim ke pondok pesantren lirboyo untuk menemui seorang dengan kemahiran dalam seni beladiri pencak silat dan kiprahnya mendalami ilmu olah kanuragan yang tenar Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum)/ setelah menemui Kh.Abdullah maksum jauhari (Gus maksum) kemudian beliau bersua bersama Gus maksum datang ke-kediaman Kh.Mustofa bisri di rembang jawa tengah. Pada kunjungan yang bersifat silaturrahim ketiga tokoh ini sepakat membuat sebuah gagasan untuk mendirikan sebuah organisasi wadah pencak silat yang mengikat aliran silat ulama Nu senusantara. dan diadakan pertemuan selanjutnya untuk pembahasan yang lebih serius.

Pertemuan pertama

Ilustrasi

Pada 12 muharam 1406 M bertepatan pada tanggal 27 september 1985 bertempat diPonpes Tebuireng jombang-jawa timur, diadakan pertemuan pertama  dan dihadiri para tokoh-tokoh ulama NU dan pendekar dari berbagai daerah seperti Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Cirebon, Kalimantan dan Kediri.

Kemudian surat keputusan resmi tim persiapan pembentukan perguruan pencak silat yang dinaungi Nahdlatul ulama disahkan pada tgl 27 Rabiul awal 1406/10 Desember 1985 berlaku sampai 15 januari 1986. pada pertemuan ini tercatat telah dihadiri beberapa ulama NU, tokoh-tokoh masyarakat dan pendekar-pendekar di daerah jawa timur dan luar derah jawa timur antara lain:

  • Kh. Abdurahman ustman dari jombang 
  • Kh. Muhajir dari kediri 
  • Kh. Atoillah dari surabaya 
  • Drs. Lamro dari ponorogo 
  • Timbul Jaya SH pendekar asal lumajang dll. 
Selain itu juga di hadiri oleh beberapa sesepuh tuan rumah (Ponpes Tebu Ireng - Jombang) yang berperan penting dalam memberikan nasehat sebagai penyempurna musyawarah sebuah organisasi salah satu diantaranya adalah KH.Syansuri badawi

Pada pertemuan pertama ini menghasilkan beberapa poin peting diantara lain:
  1. Fatwa dari Kh. Syansuri badawi yang berbunyi: " Mempelajari silat hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan dan beladiri "
  2. Sepakat dibentuknya ikatan pencak silat sebagai wadah untuk mempersatukan dan mengikat berbagai pencak silat dibawah naungan NU.

Pertemuan Ke-dua

Musyawarah kedua diadakan di pondok pesantren lirboyo kediri-jawa timur pada tanggal 03 Januari 1986. dalam musyawarah ini dihadiri tokoh ulama dari jombang, ponorogo, nganjuk, cirebon, pasuruan , lumajang dan kalimantan hingga jawara-jawara sekitar kediri dan jawa timur lainya. selain itu dihadiri pula utusan dari PWNU jawa timur K. Bukhori Susanto yang berasal dari Kab.Lumajang dan Kh.Suharbillah SH.LL.T pengasuh pondok pesantren An Najiyah Sidosermo Surabaya. Dalam musyawarah ke-dua ini terlahir beberapa poin penting sebagai berikut

Sususnan Pengurus Pagar Nusa1

Struktur Harian pagar nusa pertama
  • Ketua Umum : KH. Abdullah maksum jauhari 
  • Sekretaris : Drs. H. Fuad anwar 
  • Ketua Harian : KH. Drs. Abdur rahman utsman 
  • Ketua I : H. Suharbillah, SH.LLT 
  • Sekretaris : Drs. H. Fuad Anwar 
  • Sekretaris I : Drs. Kuncoro 
  • Sekretaris II : Ashar Lamro 
Kesepakatan lain yang dihasilkan dalam pertemuan kedua
Hasil kesepakatan lainnya: 
  • Menetapkan Kh.Abdullah maksum sebagai ketua umum pencak silat NU Pagar Nusa pertama. dan beberapa jajaran kepengurusan yang tertera diatas. 
  • Nama pencak silat yang disepakati adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) diperoleh pada waktu audiensi dengan PWNU jawa timur yang diusulkan oleh KH. Anas thohir selaku PWNU jawa timur 
  • Kemudian pada waktu yang bersamaan disempurnakan dengan nama Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa yang merupakan kepanjangan dari Pagarnya NU dan Bangsa. Nama tersebut diusulkan secara langsung oleh KH. Mujib ridlwan dari surabaya yang merupakan putra dari KH. Ridlwan abdullah tokoh ulama yang menciptakan lambang dari Nahdlatul ulama. 

  • Pembetukan Lambang/Simbol pagar nusa 
  • Setelah mufakat dan musyawarah kedua telah menemukan hasil dari apa yang ditujukan kemudian pencak silat NU pagar nusa mulai diperkenalkan di kalangan santri-santri di lirboyo dan sekitarnya ,mulai diadakan latihan pertama pagar nusa dipondok pesantren lirboyo , meski santri-santri dilirboyo sudah tidak asing lagi dengan pencak silat, karena terlebih dulu telah ada latihan aliran pencak silat GASMI yang diasuh oleh Gus maksum dengan seragam merah yang menyala. namun setelah pagar nusa resmi diperkenalkan sejak itu pula GASMI menjadi aliran pencak silat pertama yang terikat resmi dipagar nusa.
₪ Beberapa aliran pencak silat yang tergabung dalam pagar nusa
  • Pencak silat aliran Cimande dan Cikalong dari jawa barat 
  • Pencak silat GASMI dari kediri lirboyo 
  • Pencak silat Jiwa suci dari pesantren Al-maruf bandar lor kediri 
  • Asta Dahana pencak silat lokal kediri 
  • Pencak silat NH Perkasya (Nurul Huda Perkumpulan dua kalimat syahadat) dari popes tebu ireng jombang 
  • Prosegal silat tradisional dari blitar 
  • Aliran pencak silat Sapujagad 
  • Batara Perkasa 
  • dan lain-lain 

Pertemuan ke-tiga

Pada pertemuan musyawarah yang ke-tiga kali ini selain pertemuan forum silaturrahim juga menghasilkan beberapa bahasan yang diantaranya:
₪ Beberapa point didapat dari pertemuan ketiga diantaranya:
  • Membahas perkembangan pencak silat NU pagar nusa di lingkungan masyarakat 
  • Pembenahan beberapa kekurangan dimusyawarah ke-dua salah satunya pembenahan dan penyempurnaan dari lambang baku pagar nusa. 
  • Dan rencana pembentukan susunan pengurus tingkat Nasional pencak silat NU pagar nusa 
  • PBNU membuat surat penghantar kesediaan ditunjuk menjadi pengurus, surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh ketua umum PBNU Kh. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam Kh. Ahmad Sidiq (Insya Allah tanda tangannya KH. Achmad Siddiq merupakan tanda tangan yang terakhir). 
  • Rencana diadakan Munas pagar nusa ke-I 

₪₪ MUNAS I PAGAR NUSA ₪₪

Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I
dimana acara akbar ini diselenggarakan di Pesantren zainul hasan, daerah genggong kraksaan Probolinggo-Jawa timur, surat kesediaan ditempati ditanda tangani oleh KH. Saifurrizal. dan untuk penentuan tanggal pelaksanaan Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-I ditentukan oleh Kiai KH. Saifurrizal sendiri yaitu pada tanggal 20-23 September 1991 yang ternyata tanggal tersebut adalah 100 hari wafat beliau. sehingga pada waktu pembukaan diadakan tahlil terlebih dahulu.
Pada MUNAS keI ini disepakati beberapa penambahan dan perubahan pagar nusa diantaranya:

  • Sesuai dengan hasil Muktamar NU di Cipasung, Lembaga Pencak Silat NU Pagar Nusa (LPS-NU) berubah status dari lembaga menjadi badan otonom.
  • Kemudian pada Muktamar NU di lirboyo kediri status badan otonom kembali diubah menjadi lembaga.


Ilustrasi munas pagar nusa 1

MUNAS II PAGAR NUSA JAKARTA

Musyawarah Nasional Pagar Nusa ke-II
Dilaksanakan di Padepokan IPSI Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada tanggal 22 Januari 2001, yang diikuti perwakilan dari wilayah-wilayah IPS NU Pagar Nusa yang ada diseluruh Indonesia, antara lain :
  • Jawa Timur
  • Jawa Tengah
  • Jawa Barat
  • Lampung
  • Riau
  • Bali
  • Kalimantan
  • Sulawesi
    Pengurus harian PN pertama
    Khusus untuk jawa timur yang merupakan basis sentral pengembangan IPS-NU Pagar Nusa mengerhakan seluruh cabang-cabang yang ada di 35 Kabupaten/Kota se-jawa timur dan perwakilan dari Pondok pesantren untuk ikut serta dalam pelaksanaan MUNAS II yang diadakan di Jakarta. Pada MUNAS II ini dibuka oleh KH. Abdurrahman wahid yang pada saat itu adalah Presiden RI ke-IV.

    Agenda yang dibahas dalam MUNAS II antara lain :
    • Organisasi : membahas masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) IPS NU Pagar Nusa 
    • Ke-PASTI-an : membahas masalah PASTI dan perangkat yang lain yang meliputi seragam dan atributnya, keanggotaan, dan kepelatihan 
    • Teknik dan Jurus : membahas, menggali dan menyempurnakan jurus-jurus yang sudah dimiliki oleh IPS NU Pagar Nusa yang kemudian didokumetasikan dalam bentuk Hard Copy (buku) dan Soft Copy (kaset VCD). 
    • Penentuan seragam baku pagar nusa
    Seragam-seragam resmi yang anggota pagar nusa antara lain:

    • Seragam Atlit 
    • Baju dan celana berwarna hitam dengan badge IPSI didada sebelah kanan dan badge Pagar Nusa didada sebelah kirim dilengkapi sabuk kebesaran warna hijau diikatkan dengan simpul hidup disebelah kanan.
    • Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putra
    • Kemeja lengan panjang berwarna hitam, celana warna hitam, sepatu hitam PDH dengan memakai atribut yang telah ditentukan. seperti peci hitam dan identitas pagar nusa
    • Seragam Pasukan Inti (PASTI) Putri 
    • Blaser (jas) berwarna hitam, jilbab hitam, celana hitam dan memakai sepatu PDH berwarna hitam dengan atribut yang telah ditetapkan.
    • Seragam Pengurus 
    • Baju dan celana warna hitam, memakai jas warna putih berkopyah hitam dan bersepatu PDH warna hitam dengan atribut identitas pagar nusa
    • Seragam Dewan Khos 
    • Seperti seragam pengurus ditambah dengan symbol khusus
    • Seragam Kebesaran 
    • Jubah warna hitam yang dipakai hanya pada waktu kegiatan nasional. 
    Dan dilanjutkan pada Munas-Munas pagar nusa selanjutnya

    Somaga dengan mengetahui sejarah berdirinya pencak silat NU pagar nusa ini semakin menambah wawasan tentang pencak silat pagar nusa. dan semakin mencintai pagar nusa hingga siap untuk berbakti mengembangkan dan melestarikan seni beladiri yang diwariskan oleh leluhur kita.

    Bangga lah jadi generasi nusantara , cintai dan kembangkan pencak silat , jangan sampai pencak silat yang menjadi karakter asli kita justru punah dinegeri sendiri

    Berapa sumber dikutib dari sini